Monday, November 17, 2014

Kitchen Review

Judul: Kitchen
Pengarang: Banana Yoshimoto
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Harga: Rp40.000
Tahun terbit: April 2009
Jumlah halaman: 204 hal.
Rating: 4/5

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Back Novel Synopsis

"Aku tidak bisa tidur di tempat lain selain dapur."

Mikage Sakurai sebatang kara sejak neneknya meninggal. Dapur menjadi satu-satunya tempat dimana perempuan itu tak merasa kesepian, dimana ia dikelilingi panci bekas pakai dan sisa ceceran sayur, serta ditemani sepetak langit malam berbintang di jendela.

Namun dapur Keluarga Tanabe yang membuatnya jatuh cinta. Di sana selama satu musim panas ia bergulat dengan acar, udon, soba, dan tempura. Di sana ia temukan apa yang tak pernah dimilikinya: keluarga, bersama Yuichi Tanabe yang dingin dan Eriko Tanabe yang mempesona-perempuan transeksual yang sejatinya ayah kandung Yuichi.

Ketika Eriko meninggal, Mikage dan Yuichi menjauh dan saling terasing dalam kesedihan. Apa yang harus mereka lakukan untuk bangkit dari dukacita dan menyadari ada cinta diantara mereka?

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
My Review

Setelah kematian neneknya, Mikage Sakurai tinggal sendiri di apartemennya. Lalu seseorang memencet bel rumahnya. Ternyata adik kelas universitasnya, Yuichi Tanabe. Ia membantu Mikage untuk mengurusi upacara kematian neneknya. Sebelumnya, Mikage tidak mengenal Yuichi, tetapi saat upacara kematian neneknya, Yuichi datang dan menangis tersedu-sedu melebihi Mikage dan menawarkan bantuan kepada Mikage. Yuichi dan ibunya mengundang Mikage untuk tinggal di apartemen mereka. Mereka kasihan melihat Mikage tinggal sendirian.

Sesampai di apartemen Yuichi, dapur Keluarga Tanabe sangat indah, membuat Mikage untuk melihat-lihat kedalam dan memasak. Lalu ibu Yuichi, Eriko datang. Ibu Yuichi sangat cantik sampai membuat Mikage terpana. Setelah ibu Yuichi kembali oergi bekerja ke klub malam, Yuichi menceritakan kisah ibunya yang sebenarnya adalah laki-laki. Jadi, setelah ibu kandung Yuichi meninggal, ayah Yuichi menggunakan uangnya untuk membeli klub malam dan mengoperasi tubuhnya menjadi seorang perempuan. Ibu Yuichi juga sangat baik dan keibuan. Ibu Yuichi membelikan hadiah mug kepada Mikage. Di apartemen Tanabe, Mikage tidur di sofa. Setiap hari ia memasak untuk keluarga Tanabe, dan akhirnya ia bekerja pada guru masaknya menjadi seorang asisten. 

Tak lama kemudian, ibu Yuichi dibunuh dan membuat Yuichi dan Mikage sangat terpukul. Yuichi dan Mikage sekarang benar-benar sebatang kara. Disamping itu, teman universitas Yuichi yang menyukai Yuichi mendatangi Mikage ke tempat kerjanya dan marah sambil menangis. Ia memperingatkan Mikage untuk tidak tinggal di apartemen Yuichi. Bagaimana kisah kelanjutannya? Buku ini dibagi menjadi dua cerita, yaitu Kitchen dan Moonlight Shadow yang menceritakan tentang seorang yang kehilangan pacar dan juga seorang kakak....



Buku ini memiliki 2 kisah yang sama-sama bertema kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Untuk cerita utamanya adalah Kitchen. Buku ini aku pinjam di perpustakaan sekolah. Covernya sangat simple, hanya berwarna putih dan bergambar panci berwarna merah. Judulnya pun ditulis dengan font Times New Roman yang sangat standart. Jika aku melihat covernya duluan mungkin aku tidak akan meminjamnya. Lalu, apa yang aku lihat pertama kali? Dipinggir buku, ada kata yang membuatku tertarik, yaitu 'Banana' yang kukira adalah judul dari buku tersebut. Ternyata Banana itu adalah nama pena dari pengarangnya, Banana Yoshimoto. Akupun tidak membaca sinopsis belakang buku dan langsung membacanya.

Buku-buku Jepang memang memiliki cerita yang menarik dan 'nyeleneh' yang membuat beda dari buku pengarang dari negara lain. Menurutku cerita ayah yang menjadi ibu sangat tidak terpikirkan dan benar-benar unik. Tetapi sayangnya cerita Kitchen ini endingnya menggantung. Untuk cerita Moonlight Shadow cukup bagus dan ceritanya menurutku lebih sedih walaupun lebih singkat dari Kitchen. Untuk translationnya sudah bagus, sebagai pembaca yang tidak suka genre sedih seperti ini, menurutku buku ini cukup bagus, maka aku berikan rating 4 dari 5...

Regards,
♥Antonia Glory

No comments:

Post a Comment